Senin, 10 April 2017

Alat-Alat Table Manner

download
Perlengkapan dan perangkat table manner
Table manner alias etiket makan merupakan suatu aturan tersendiri dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan bergantian dari mulai pembuka (appetizer) sampai pada tahap penutup (dessert).
Pada aturan makan ini si penikmat hidangan mesti mengetahui aturan-aturan, etika dan sopan santun yang berlaku selama jamuan makan berlangsung, selain aturan pemakaian tahapan peralatan makan juga diantaranya etika duduk, etika makan dan minum, serta etika berbicara.
Pada dasarnya, ada beberapa perlengkapan dan perangkat table manner yang perlu anda perhatikan cara penggunaannya, yaitu :
  • Sendok dan garpu. Ini adalah cara makan yang sangat umum di Indonesia dan pasti anda telah paham bagaimana makan dengan cara seperti ini.  Anda tinggal memegang sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri (kecuali anda kidal).
  • Pisau dan garpu. Makan dengan garpu dan pisau saat ini menjadi makin umum dengan menjamurnya rumah makan yang menyediakan steak sebagai hidangan utamanya, bagaimana cara menggunakannya? Cara makan dengan pisau dan garpu tidaklah sulit, anda tetap memegang garpu di tangan kiri anda serta pisau di tangan kanan anda.  Garpu digunakan untuk menusuk dan menahan makanan pada tempatnya selagi anda memotong makanan tersebut menjadi potongan yang lebih kecil menggunakan pisau anda.  Setelah terpotong
  • Makan dengan menggunakan sumpit memiliki seni tersendiri, anda harus bisa memegang sumpit dengan benar agar dapat menyantap hidangan anda dengan nyaman dan terhindar dari rasa sakit atau nyeri di tangan akibat cara memegang sumpit yang salah.
  • Serbet makan, hendaknya dibentang di atas lutut. Bila agak besar, hendaknya dilipat dan diletakkan di atas paha. Apabila agak kecil, boleh dibuka keseluruhannya. Serbet makan meskipun boleh dikenakan di sekeliling leher atau di depan dada, namun terlihat kurang sedap dipandang, maka sebaiknya jangan dilakukan.⟺⤃⧭

Sabtu, 11 Maret 2017

Tata Cara Makan (Table Manner)

Tata Cara Makan (Table Manner) adalah adalah aturan etiket yang digunakan saat makan. Juga mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan. Budaya yang berbeda tentu menghasilkan cara yang tidak sama dalam aturan tata cara makan
Ketika Anda melakukan perjalanan ke beberapa negara di dunia, Anda mungkin menemukan bahwa dalam beberapa kebudayaan, etiket makan sangat jauh berbeda dari Anda biasa terapkan.
Tata Cara Makan (Table Manner)

Etika Sopan Santun di Meja Makan

Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggung dan tidak luwes. Bila seseorang diundang di sebuah restoran terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik.

Aturan Dasar Etika Makan

Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
  1. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
  2. Berbicara dengan volume suara yang rendah.
  3. Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
  4. Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi.
  5. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
  6. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
  7. Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk.
  8. Jangan bersedekap di meja makan.
  9. Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan.
  10. Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan.
  11. Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat Anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
  12. Jangan menimbulkan suara saat memakan sup.
  13. Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa Anda telah selesai makan.
  14. Lap yang disediakan di atas meja tidakBOLEH digunakan.
  15. Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk Anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor.
  16. Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga.
  17. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.
  18. Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi.
  19. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.
  20. Tawarkan ke orang di sebelah Anda saat Anda akan menuangkan minuman ke gelas Anda.
  21. Sisakan makanan sedikit bila Anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan.
  22. Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan.
  23. Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki.
  24. Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan Anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
  25. Jangan lupakan satu hal yang umum. Jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali Anda meminta bantuan.

Beberapa Etika Umum Yang Harus Dilakukan Adalah:
  • Bila pelayan tidak memberikan Anda duduk, Duduk dan tariklah bangku dengan dua tangan.
  • Bukalah serbet atau napkin dengan wajar taruh di pangkuan Anda.
  • Jika sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama. Segera menunjuk menu yang Anda pilih. Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan Anda mencicipi menu pembuka atau Appetizer.

Jamuan Formal Terdiri Dari Beberapa Menu
  • Hidangan Pembuka (Appetizer).
  • Sebelum hidangan pembuka disajikan biasanya diatas meja disediakan roti sebagai panganan, Anda bisa makan roti ini dengan tangan. Hidangan pembuka biasanya juga terdiri dari dua macam, Hot Appetizer dan Cold Appetizer.
  • Hot Appetizer biasanya Sup. Aduklah sup itu perlahan, jangan dipangku ditangan Anda, biarkan tetap diatas meja. Jangan sekali-kali meniup sup. Gunakan sendok sup yang sudah disediakan, biasanya lebih kecil.
  • Cold Appetizer bisa berupa salad, ambil garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan, sekali lagi pilihlah alat makan yang disediakan, biasanya lebih kecil dari alat makan hidangan utama. Janagn ragu-ragu mengelap mulut Anda bila ada sisa makanan disana. Jangan mengelap dengan satu tangan.

Hidangan Utama (Main Course)

Bila hidangan utama sudah tiba, jangan salah kalau Anda sedang diundang jamuan makan ala internasional, umumnya ada dua cara menyantap hidangan utama. Hidangan utama sering berupa daging, steik atau sea food. Bila menggunakan ala Amerika biasanya daging dipotong lebih dahulu baru disantap menggunakan sendok dengan tangan kanan. Cara Eropa lain lagi, biasanya langsung dipotong dengan pisau di tangan kanan lalau memakan dengan garpu di tangan kiri.

Hidangan Penutup (Dessert)

Puas menyantap hidangan utama, saatnya Anda menikmati hidangan penutup. Hidangan penutup umumnya berupa makanan atau minuman dingin, seperti cocktail, ice cream atau jus. Jangan makan hidangan penutup langsung setelah Anda menghabiskan makanan utama. Berilah waktu untuk perut Anda. Setelah dirasa cukup dan hidangan penutup sudah siap, amkaan Anda bisa menyantapnya.
Bila hidangan penutup Anda berupa minuman yang ada hiasan diatasnya. Makanlah hiasannya atau sisihkan terlebih dahulu. Baru minum isinya.
Tata Cara Makan Table Manner
A. Serbet
B. Piring utama
C. Mangkok sop dan tatakannya
D. Piring roti dan mentega dengan pisau roti
E. Gelas air
F. Anggur putih
G. Anggur merah
H. Garpu ikan
I. Garpu utama
J. Garpu salad
K. Pisau utama
L. Pisau ikan
M. Sendok sop
N. Sendok makanan pencuci mulut dan garpu kue
Perhatikan bahwa posisi garpu salad (J) disarankan untuk diletakkan disebelah kiri garpu utama (I). Bagaimanapun juga untuk jamuan resmi garpu utama digunakan sebelum garpu salad, karena itu sebaiknya para tamu menunggu hidangan utamanya sebelum mengambil salad.
Apa Yang Harus Dilakukan? Kapan Memulai Makan?
Tidak seperti dengan nasehat orang tua, para pakar etiket malah menganjurkan untuk memulai makan tanpa harus selalu menunggu orang lain – mulailah makan saat makanan hangat disajikan. Untuk makanan dingin atau buffets, tunggulah hingga tuan rumah mempersilakan makan, dan tunggu pula hingga tamu utamanya mulai mengambil makanan.

Makanan Yang Dapat Dipegang Dengan Tangan:
  • Roti: break slices of bread, rolls and muffins in half or into small pieces by hand before buttering.
  • Daging : jika potongan dagingnya tebal, makanlah dengan menggunakan pisau dan garpu. Jika garing, pecahkan dengan garpu dan makanlah dengan tangan.
  • Makan dengan tangan: Ikuti pedoman tuan rumah. Jika makanan tersebut disajikan dalam piring, ambil dan letakkan pada piring Anda sebelum memakannya.
  • Makanan yang biasanya langsung dimakan dengan tangan: jagung pada ikan tongkol, tulang iga, lobster, kepiting dan tiram dengan cangkang terbuka, sayap ayam dan tulang (untuk situasi tidak resmi), sandwiches, beberapa jenis buah tertentu, buah zaitun, seledri, roti dan kue kering.

Membuang Makanan Yang Terselip Dari Mulut:
  1. Serpihan buah zaitun: keluarkan dengan hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya ke piring.
  2. Tulang ayam: gunakan garpu untuk membuang ke piring.
  3. Duri ikan: buanglah dengan jari.
  4. Bagian yang lebih besar: tulang atau makanan yang tidak ingin anda makan keluarkan dengan hati-hati dan tersembunyi ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui orang lain.

Tata Cara Untuk Minum :

  1. MUG (gelas agak besar tanpa kaki) yang digunakan untuk minum kopi, teh atau minuman panas lainnya, biasanya digunakan pada acara tak resmi. Tatakan biasanya disertakan untuk meletakkan sendok kecil, bahkan kadang tidak disediakan sama sekali. Bila disertai tatakan/lepek, biasanya sendok diletakkan dengan posisi menghadap ke bawah atau di sisi piring mentega atau piring makan. Jangan lupa mengeluarkan sendok dari mug pada waktu akan minum.
  2. Letakkan teh celup yang sudah dicelupkan ke dalam cangkir yang berisi air panas pada piring alas/tatakan cangkir.
  3. Sebelum mereguk es teh manis, es kopi susu, atau jus, jangan lupa singkirkan sendok pengaduk yang berbentuk panjang. Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk minuman. Bila tak tersedia, jangan lupa memintanya.
  4. Bila kopi atau teh tumpah, tanyakan apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak memungkinkan, gunakan serbet atau tisu untuk membersihkannya. Hal ini untuk menghidari tumpahan yang lebih banyak atau mengenai baju Anda.
  5. Jika disuguhi minuman dengan gelas yang biasa digunakan untuk anggur merah, pegang kaki gelas. Untuk anggur putih, pegang badan gelas untuk menjaga kedinginan minuman tersebut. Bila di gelas minuman terdapat hiasan buah seperti stroberi, ceri, dan lainnya tapi Anda tidak ingin memakannya,BOLEH disingkirkan.
  6. Sebaiknya jangan meniup minuman yang panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin, Anda bisa mengaduk minuman secara perlahan atau tunggu sampai panasnya berkurang.

Table Manner

Pengertian Table Manner











Table Manner dapat diartikan sebagai sikap seseorang dalam mengikuti suatu acara jamuan makan dengan mengikuti tata cara, etika sopan santun sesuai dengan lingkungan sosial dimana kita berada dan dilakukan oleh siapa saja.

Mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini, banyak tuntutan-tuntutan yang mau tidak mau kita sebagai seorang profesional harus pandai menyesuaikan diri dalam bersosialisasi dengan para intelektual. Banyak aspek yang harus diperhatikan bila kita mendapat undangan untuk menghadiri suatu acara formal maupun suasana santai.


Pada abad ke-14 orang mulai mendengar dan mengenali perangkat makan garpu berbentuk 2 tusukan dan digunakan sebagai alat pendamping pisau besar untuk memotong daging bulat besar. Baru pada tahun “Pertemuan Munster”, yaitu 1648, para diplomat dunia bersama para ahli masak menetapkan 7 hal penting selain sepotong taplak meja. Tujuh hal penting tersebut terdiri dari piring, sendok, garpu, serbet, gelas minum, dan tusuk gigi.

Etika jamuan makan ini berkembang ke Negara-negara Eropa, khususnya Negara Perancis yang mana budaya dan etika ini berasal dari komunitas bangsa tersebut, yaitu pada masa kerajaan Louis XIV yang sering mengundang orang terhormat dalam acara makan bersama.